Foto Gadis ABG di Tempat Wisata |
Gadis Perawan ABG Jakarta Tinggal 49 % - Jika anda tinggal di Jabodetabek dan mempunyai anak gadis Anak Baru Gede (ABG), maka mungkin anak gadis anda tidak perawan lagi, kemungkinannya 51 % dan tiak 49 %. Hal ini berdasrkan data dari badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), bahwa pada tahun 2010 51 % remaja di Jadobetabek telah melakukan seks pra nikah. Sederhanaya bahwa 51 dari 100 orang anak gadis remaja tidak perawan lagi.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BKKBN Sugiri Syarif usai memberikan sambutan acara Grand Final Kontes Rap dalam memperingati Hari AIDS sedunia di lapangan parkir IRTI monas, Minggu (28/11/2010).
Demikian juga halnya dibeberapa wilayah lain di Indonesia, angka seks pra nikah yang dilakukan oleha remaja juga sangat tinggi. Misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan.(detik.com)
Tingginya persentase remaja indonesia tidak perawan lagi, menurut Pemuda Indonesia Baru, harus di sikapi oleh pemerintah begitu juga para orang tua. Apakah hal ini masalah atau tidak ? karena bila kita "voting" seks pranikah sudah menang. Apakah hal ini kita terima sebagai kebenaran demokrasi ataukan salah dimata moral.
Bila hal ini masalah, Pemerintah harus mencari akar msalahnya dan melaksankan langkah-langkah konkret untuk meminimalkan perkembangannya. Bila tidak lagi masalah karena sudah 50 + 1, jangan adaagi larangan untuk mengambil nilai-nilai ekonomis dari fenomena ini. (don)
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BKKBN Sugiri Syarif usai memberikan sambutan acara Grand Final Kontes Rap dalam memperingati Hari AIDS sedunia di lapangan parkir IRTI monas, Minggu (28/11/2010).
Demikian juga halnya dibeberapa wilayah lain di Indonesia, angka seks pra nikah yang dilakukan oleha remaja juga sangat tinggi. Misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan.(detik.com)
Tingginya persentase remaja indonesia tidak perawan lagi, menurut Pemuda Indonesia Baru, harus di sikapi oleh pemerintah begitu juga para orang tua. Apakah hal ini masalah atau tidak ? karena bila kita "voting" seks pranikah sudah menang. Apakah hal ini kita terima sebagai kebenaran demokrasi ataukan salah dimata moral.
Bila hal ini masalah, Pemerintah harus mencari akar msalahnya dan melaksankan langkah-langkah konkret untuk meminimalkan perkembangannya. Bila tidak lagi masalah karena sudah 50 + 1, jangan adaagi larangan untuk mengambil nilai-nilai ekonomis dari fenomena ini. (don)
0 komentar:
Posting Komentar