KEMENANGAN GOLPUT

Pemilu Legislatif telah selesai. Hasil penghitungan secara Nasional telah diumumkan oleh KPU tanggal 9 mei kemarin. Jumlah suara yang masuk pada pusat tabulasi KPU yang dipusatkan di Hotel borobudur Jakarta sampai tanggal itu 104.095.847 suara. Dari jumlah suara rakyat tersebut hanya 9 partai yang berhak mendudukan wakilnya di Gedung DPR sebgai wakil rakyat, karena 9 partai itulah yang hanya lolos Parlementry Treshold sebesar 2,5 %.yang ditentukan oleh UU Kesemabilan partai itu adalah :

No	Partai	No Uru	Perolehan Suara	Persentasi	Perolehan Kursi	Persentase
1	Demokrat	31	21.703.137	20,85 %	148 Kursi	26,43 %
2	Golkar	23	15.037.757	14,45 %	108 Kursi	19,2 %
3	PDIP	28	14.600.091	14,03 %	93 Kursi	16,61 %
4	PKS	8	8.206.955	7,88 %	59 Kursi	10,54 %
5	PAN	9	6.254.580	6,01 %	42 Kursi	7,50 %
6	PPP	24	6.254.580	5,32 %	39 Kursi	6,96 %
7	PKB	13	5.533.214	4,94 %	26 Kursi	4,64 %
8	GERINDRA	5	5.146.122	4,46 %	30 Kursi	5,36 %
9	HANURA	1	4.646.406	3,77 %	15 Kursi	2,68 %
	Jumlah		85.051.132	100 %	560 Kursi	100 %

No	Jumlah Pemilih DPT	Jumalah Suara Sah	Jumlah Golput
	171.265.442	104.095.847	67.169.595

Dari hasil penetapan KPU, total suara sah nasional adalah 104.095.847. Total suara parpol yang lolos PT adalah 85.051.132. Sisanya yang merupakan suara 29 parpol tak lolos PT mencapai 19.044.715 atau setara dengan 18,2 persen suara sah nasional. Itu artinya, 19 juta suara parpol yang tak lolos PT secara ‘cuma-cuma’ dibuang begitu saja dan tidak diikutkan dalam kontestasi perebutan kursi.
Keseluruhan DPT yang tersebar dalam 519.920 TPS terdiri atas 169.789.595 pemilih dalam negeri dan 1.475.847 pemilih luar negeri, sehingga ditotal ada 171.265.442 pemilih yang berhak memilih siapa wakil yang memperjuangkan nasib mereka di senayan.

Dari jumlah DPT dengan total suara sah nasional maka ada 67.169.595 pemilih yang tidak menggunakan hak pilih mereka alias GOLPUT. Dengan kata lain yang menjadi pemenang pesta demokrasi indonesia 2009 ini adalah GOLPUT yang memperoleh 300 % dari Partai pemenang yaitu Partai demokarat yang hanya memperoleh 21 juta suara.

Melihat hitung-hitungan diatas maka ada sekitar 88 juta rakyat yang telah memmpunyai hak memilih tidak terwakili di Gedung DPR. artinya melebihi dari jumlah pemilih yang menempatkan wakil rakyat di Gedung dewan tersebut yang hanya 85 juta. Hal ini sekali lagi membuktikan GOLPUT menang. Bila jumlah golput ini menjadi oposisi, maka terjadi kesimbangan kekuatan, yang tentunya proses chek and balance yang notabene merupakan prinsip pemerintahan demokrasi akan sangat menarik untuk diikuti