Pilpres 2009 merupakan sebuah titk awal dari sebuah perubahan, apakah berubah kearah lebih baik atuakah ke arah buruk tergantung kepada pemimpin bangsa ini yang rakyat indonesia pilih pada 8 juli 2009. Ibarat sebuah mobil yang berjalan menuju tujuan, pemimpin adalah supir yang bertugas untuk menjalankan mobil dan menentukan arah roda agar tidak menyimpang dari jalan yang telah ada sehingga dapat mencapai tujuan dengan selamat.
Seorang pemimpin itu selayaknya paham jalan mana yang ditempuh agar cepat sampai pada tujuan dengan tidak mengambil resiko yang dapat menambah beban dari penumpang yang telah mempercayainya apalagi sampai membahayakan nasib para penumpang tersebut.
Terkadang pada saat saat tertentu adakalanya pemimpin harus mengambil jalan pintas agar sampai pada tujuan. Akan tetapi pemimpin itu harus jujur pada penumpang apakah jalan pintas itu tidak menambah beban apalagi sampai membahayakan nasib mereka. hal ini perlu diketahui oleh penumpang agar mereka dapat mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi dan hal-hal apa yang kira-kira dilakukan bila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Singkatnya Jangan sempat hal itu membuatpara penumpanmg tertidur dan terlena dengan jalan pintas yang dianggap pantas tersebut.
Begitu juga halnya dengan perjalanan suatu bangsa, Setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemimpin banga haruslah terbuka dan jujur kepada rakyat. Jangan membuat rakyat terlena dan bermimpi. Rakyat perlu diajari menerima kenyataan bahwa bangsa ini adalah negara yang mempunyai banyak utang. dan dana dana progaram kerakyatan yang selama ini ada juga berjalan karena utang. Mengapa kita harus malu dengan ketidak mampuan kita, bahwa negara kita tidak mampu mengolah sumber daya alam yang begitu berlimpah.
Rakyat jangan dibodoh-bodohi apalagi di nina bobokan dengan keberhasilan. Berikanlah sesuatu yang nyata dan memang benar kepada rakyat, agar rakyat dapat menerima kenyataan dan berproses menuju sebauh negeri impian yangtelah tertuang dalam UUD 1945. Jangan bohongi rakyat dengan sebuah ilusi dan stimulisasi. Karena hanya akan membuat rakyat terus bermimpi dan terlena dengan kenyataaan bahwa mereka harus bangun dan bergerak menuju tujuan bangsa yangadil dan makmur.
"Lebih baik kejujuran yang menyakitkan dari pada kebahagiaan tapi penuh dengan kebohongan"
Seorang pemimpin itu selayaknya paham jalan mana yang ditempuh agar cepat sampai pada tujuan dengan tidak mengambil resiko yang dapat menambah beban dari penumpang yang telah mempercayainya apalagi sampai membahayakan nasib para penumpang tersebut.
Terkadang pada saat saat tertentu adakalanya pemimpin harus mengambil jalan pintas agar sampai pada tujuan. Akan tetapi pemimpin itu harus jujur pada penumpang apakah jalan pintas itu tidak menambah beban apalagi sampai membahayakan nasib mereka. hal ini perlu diketahui oleh penumpang agar mereka dapat mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi dan hal-hal apa yang kira-kira dilakukan bila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Singkatnya Jangan sempat hal itu membuatpara penumpanmg tertidur dan terlena dengan jalan pintas yang dianggap pantas tersebut.
Begitu juga halnya dengan perjalanan suatu bangsa, Setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemimpin banga haruslah terbuka dan jujur kepada rakyat. Jangan membuat rakyat terlena dan bermimpi. Rakyat perlu diajari menerima kenyataan bahwa bangsa ini adalah negara yang mempunyai banyak utang. dan dana dana progaram kerakyatan yang selama ini ada juga berjalan karena utang. Mengapa kita harus malu dengan ketidak mampuan kita, bahwa negara kita tidak mampu mengolah sumber daya alam yang begitu berlimpah.
Rakyat jangan dibodoh-bodohi apalagi di nina bobokan dengan keberhasilan. Berikanlah sesuatu yang nyata dan memang benar kepada rakyat, agar rakyat dapat menerima kenyataan dan berproses menuju sebauh negeri impian yangtelah tertuang dalam UUD 1945. Jangan bohongi rakyat dengan sebuah ilusi dan stimulisasi. Karena hanya akan membuat rakyat terus bermimpi dan terlena dengan kenyataaan bahwa mereka harus bangun dan bergerak menuju tujuan bangsa yangadil dan makmur.
"Lebih baik kejujuran yang menyakitkan dari pada kebahagiaan tapi penuh dengan kebohongan"
0 komentar:
Posting Komentar