Menanti Presiden Peduli Pemuda

Menanti Presiden Peduli Pemuda-Pemuda/i merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menggantikan dan melanjutkan perjalan bangsa ini menuju cita-cita nasional masyarakat adil dan makmur. Mau tidak mau, suka tidak suka pemuda harus menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini pada suatu saat.

Sebagai generasi penerus dan calon pemimpin bangsa ini, pemuda/i harulah berkualitas dan berkarakter, sehingga ketika pada masa pergantian generasi itu pemuda/i telah siap menggerakan bangsa ini dan mampu bersaing dalam era globlisasi yang telah berada didepan mata.

Untuk menciptkan generasi penerus yang berkualitas dan berkarakter tentu membutuhkan program yang berkelanjutan dan perhatian dari banyak pihak terutama Good will dari pemerintah sebagai pengambil, penentu dan pelaksana kebijakan kemana bangsa ini akan berjalan. Disamping itu Pemuda/i juga harus mau bekerja sama dengan pemerintah supaya ada hubungan yang harmonis sehingga Proses pembentukan generasi penerus yang berkualitas berjalan dengan dinamis dan lancar.

Pembentukan pemuda/i yang berkualitas dan berkarakter sangat penting serta perlu mendapat perhatian dari semua pihak, karena tanpa itu maka nasib bangsa ini akan sangat memprihatinkan dan bisa dipastikan bangsa indonesia hanya akan menjadi bangsa yang tidak diperhitungkan, Sekarang saja indikasinya telah kita lihat bagaimana pandangan dan perlakuan negara-negara lain pada Indonesia beberapa tahun belakangan ini.

Selama ini menurut Pengamatan pemuda Indonesia Baru, perhatian pemerintah untuk kalangan pemuda/i sangat kurang dan bahkan sangat minim dibandingkan perhatian pemerintah pada sektor lain. Demikian juga halnya dengan visi dan misi para Capres yang betarung pada Pilpres 2009 kali ini. Visi misi para capres lebih difokuskan kepada ekonomi. Hal ini Pemuda Indonesia Baru lihat dari berita dan acara acara yang dikuti oleh para capres maupun Cawapres.Semuanya mengenai ekonomi.

Bagaimana konsep Pembangunan para Capres tentang Pemuda/i terlupakan, dan anehnya Pemuda/i tidak peduli terhadap hal itu. Hal ini mengindikasikan Pemuda/i sendiripun tidak mau tau dengan Nasib mereka kedepan. Bagaimana nanti bila tongkat estafet kepemimpinan itu berada ditangan mereka? Tentunya bisa dibanyangkan betapa amburadulnya banga ini kedepan berada ditangan pemimpin yang nasibnya sendiripun dia tidak peduli.

Suka tidak suka, mau tidak mau, Bangsa indonesia sat ini mengalami Krisis generasi Pemimpin. Buktinya Pada perheletan Pilpres 2009 ini peran pemuda tidak lebih hanya sebagai pemandu sorak untuk para capres.

Hal ini bukan kesalahan pemuda/i sepenuhnya, kondisi ini terjadi karena Pemuda/i selama ini tidak dibentuk menjadi pemuda yang berkualitas dan berkarakter. Pemuda/i hanya disuguhkan Hedonisme dan Pragmatisme, contoh-contoh yang buruk korupsi, persaingan politisi, tidak adanya filternisasi pengaruh dunia barat, acara-acara televisi yang hanya mendidik pemuda/i menjadi seoarang PLAY BOY dan PLAY GIRL.Ironis memang tapi itulah kenyataan. Situasi dan Kondisi seperti ini harus mendapat perhatian khusus sehingga generasi penerus jangan sampai lebih dalam terjerumus.

Untuk itu kepada para Capres dan Cawapres yang nantinya akan menjadi Pemimpin bangsa ini agar lebih memperhatikan pembangunan pemuda/i sebagai generasi penerus bangsa. Dan kepada Pemuda/i Indonesia jangan hanya menunggu, bangun, benahi diri kita dan bersatulah menuju Indonesia Baru. Hidup Pemuda Indonesia..!!!

0 komentar:

Berbagi OPINI

Subscribe Bookmark and Share

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 Subscribe in a reader

Yahoo bot last visit powered by Scriptme Google bot last visit powered by Scriptme