Operasi Ganyang Malaysia-Ambalat
Setelah kita melihat Video Operasi Ganyang Malaysia. Maka ada yang timbul dipikiran kita. mengapa pada masa itu bangsa indonesia dengan berani dan latang menyatakan ganyang Malaysia, sekarang kok tidak. Padahal persoalan sama, yaitu masalah kedaulatan. Pada masa Pemerintahan Soekarno, Malaysia mengclaim bahwa sabah dan serawak itu merupakan wilayahnya tanpa melakukan referendum. Hal ini Soekarno pada saat itu harkat dan martabat Indonesia diinjak-injak yang kemudian menyatakan ganyang Malaysia.
Walaupun pada akhirnya serawak dan sabah menjadi wilayah malaysia karena hasil referendum, sikap Indonesia yang konfrontatif itu, menunjukan bahwa bangsa kita bermartabat dan berdaulat. Besarnya rasa Nasionalisme rakyat pada masa itu sangat terlihat dengan begitu banyak pemuda/i dan orang tua mau menjadi sukarelawan untuk operasi ganyang Malaysia tersebut.
saat ini rasa Nasionalisme kita kembali diuji, Malaysia bermain-main di kedaulatan kita dengan masuk perairan kita di ambalat. Kita sebagai rakyat indonesia, khususnya pemuda/i Indonesia tidak boleh tinggal diam dengan hal ini. Aksi-aksi pemuda/i telah mulai terlihat dengan adanya demonstrasi, tapi hal itu tidak cukup. Perlu adanya kekuatan yang lebih, yaitu persatuan dan kesatuan pemuda/i.
Persoalan ambalat ini merupakan pertaruhan kedaulatan dan martabat kita sebagai bangsa yang besar. Serawak dan sabah telah lepas karena referendum, Sipadan dan Ligitan lepas karena konspirasi Politik luar negeri. Ambalat jangan dibiarkan lepas dari genggaman ibu pertiwi walapun nayawa taruhannya. karena lebih baik mati dengan kehormatan daripada hidup tanpa martabat. Kita bangsa besar, dan beretika, biarlah Pemerintah melakukan diplomasi, Kita sebagai Rakyat khususnya pemuda harus menyusun kekuatan. supaya kita siap bila pemerintah kita belum siap. SIAPKAN BARISAN WAHAI PEMUDA/I Indonesia. BERSATULAH...!!!
Setelah kita melihat Video Operasi Ganyang Malaysia. Maka ada yang timbul dipikiran kita. mengapa pada masa itu bangsa indonesia dengan berani dan latang menyatakan ganyang Malaysia, sekarang kok tidak. Padahal persoalan sama, yaitu masalah kedaulatan. Pada masa Pemerintahan Soekarno, Malaysia mengclaim bahwa sabah dan serawak itu merupakan wilayahnya tanpa melakukan referendum. Hal ini Soekarno pada saat itu harkat dan martabat Indonesia diinjak-injak yang kemudian menyatakan ganyang Malaysia.
Walaupun pada akhirnya serawak dan sabah menjadi wilayah malaysia karena hasil referendum, sikap Indonesia yang konfrontatif itu, menunjukan bahwa bangsa kita bermartabat dan berdaulat. Besarnya rasa Nasionalisme rakyat pada masa itu sangat terlihat dengan begitu banyak pemuda/i dan orang tua mau menjadi sukarelawan untuk operasi ganyang Malaysia tersebut.
saat ini rasa Nasionalisme kita kembali diuji, Malaysia bermain-main di kedaulatan kita dengan masuk perairan kita di ambalat. Kita sebagai rakyat indonesia, khususnya pemuda/i Indonesia tidak boleh tinggal diam dengan hal ini. Aksi-aksi pemuda/i telah mulai terlihat dengan adanya demonstrasi, tapi hal itu tidak cukup. Perlu adanya kekuatan yang lebih, yaitu persatuan dan kesatuan pemuda/i.
Persoalan ambalat ini merupakan pertaruhan kedaulatan dan martabat kita sebagai bangsa yang besar. Serawak dan sabah telah lepas karena referendum, Sipadan dan Ligitan lepas karena konspirasi Politik luar negeri. Ambalat jangan dibiarkan lepas dari genggaman ibu pertiwi walapun nayawa taruhannya. karena lebih baik mati dengan kehormatan daripada hidup tanpa martabat. Kita bangsa besar, dan beretika, biarlah Pemerintah melakukan diplomasi, Kita sebagai Rakyat khususnya pemuda harus menyusun kekuatan. supaya kita siap bila pemerintah kita belum siap. SIAPKAN BARISAN WAHAI PEMUDA/I Indonesia. BERSATULAH...!!!
2 komentar:
Setuju.........ganyang malaysia......Negara harus mengalokasikan dana untuk ALUTSITA....
agar kedaulatan kita tidak di injak-injak oleh negara-negara maling......
macam kuat bangat
Posting Komentar