Pilpres 2009 Quo Vadis Pemuda

Pilpres 2009 Quo Vadis Pemuda
Pilpres 2009 akan diadakan pada Tanggal 8 Juli 2009. Pada hari itu rakyat Indonesia akan memilih dan menyaksiakan siapa yang akan terpilih sebagai presiden indonesia 5 tahun kedepan.
Saat ini suasana Pilpres 2009 sudah sangat mulai terlihat, perang isu, pembentukan Tim sukses, baik tim sukses resmi dan non resmi alias siluman, dan hasil-hasil survey sudah mulai digelar. Manuver-manuver politik yang dilakukan politisi-politisi juga sering kita baca dan lihat bail dari media cetak maupun elektronik.

Dari ketiga Capres dan wapres pada PILPRES 2009 ini, umur mereka semua diatas 50 tahun alian sudah setengah baya. Artinya mereka tidak muda lagi alias sudah tua.Hal ini tentunya mengusik kesadaran kita, apakah Indonesia begitu, generasi calon pemimpin bangsa ini begitu jauh? ataukah pemuda/i Indonesia saat ini tidak diperhitungngkan? jika memang Pemuda dianggap terlalu muda alias belum cukup umur maka apa yang menjadi peran pemuda pada Pilpres 2009 ini ?

Pemuda yang merupkan generasi penerus bangsa seharusnya mengambil peran dan memiliki peran pada Pilpres 2009. Karena momen ini menentukan situasi dan kondisi seperti apa yang akan diwariskan kepada kita 5 tahun yang akan datang. Disamaping itu PILPRES 2009 ini dapat kita jadikan sebagai media belajar dan menimba pengalaman, agar supaya nanti ketika pada jaman kita sudah dapat mengambil langkah-langkah antisipatif,preventif dan mencari solusi yang lebih baik dari sebelumnya.

Menurut Pemuda Indonesia Baru, Peran dan sikap pemuda saat ini lebih baik dirahkan kepada sebagai kelompok independent- edukuatif, artinya pemuda jangan memihak kepada salah satu pasangan Calon Presiden yang manapun, akan tetapi lebih bijak bila peran pemuda bersikap kritis konstruktif kepada ketiga Capres dan Cawapres tersebut. Hal ini bertujuan supaya ada semacam mediator ataupun control politik Capres dan Cawapres dengan masyarakat, agr masyarakat tidak dibodoh-bodohi dan terhegemoni oleh kampanye iklan maupun isu-isu yang berkembang.

Bila hal peran ini dilakukan oleh pemuda/i, maka masyarakat akan mendapat pendidikan politik yang sangat berharga, sehingga masayrakat dapat memilih dengan sebuah kesadaran bukan karena kampanye iklan, sentimen yang berujung fanatisme,dan termakan isu-isu yang tidak jelas, apalagi dengan selembar kertas bernilai rupiah.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

LSI klo buat nilai persentase jgn tinggi2, byrpun itu benar hasilnya segitu,
bikin agak berimbang dikitlah, byr perebutan Presiden jadi seru...
klo udah tau siapa presiden mendatang. ngpain diadain pemilu segala..
buang2 duit, mending duitnya buat modal usaha, byr bisa jadi tambah kaya.
hahahha....
http://sosialnet.blogspot.com/
http://statcivil.blogspot.com/

Berbagi OPINI

Subscribe Bookmark and Share

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 Subscribe in a reader

Yahoo bot last visit powered by Scriptme Google bot last visit powered by Scriptme