TERORIS JUGA MANUSIA

TERORIS JUGA MANUSIA - Saat ini Indonesia kembali digunjang aksi teror berupa peledakan BOM di Hotek JW Marroitt dan Carl-Hilton. Ledakan Bom yang terjadi di kedua Hotel Bertaraf internasional tersebut memakan korban jiwa dan puluhan orang lainnya terluka begitu juga kerugian materi dari pihak Hotel. Pristiwa Teror Bom ini sangat merugikan bagi Indonesia baik secara politis dan moral di mata dunia internasional walaupun secara ekonomi tidak terjadi kerugian yang begitu signifikan.

Ledakan Bom yang terjadi menurut beberapa pengamat ditenggarai oleh organisasi teroris yang telah terorganisir secara rapi dan mempunyai modal yang besar. Pihak Kepolisian sendiri belum memberikan keterangan mengenai siapa yang bertanggung jawab dengan aksi ini begitu juga organisasi teroris yang melaksanakan aksi tersebut. Pelaku Bom sudah teridentifikasi oleh pihak kepolisian namun belum memberikan keterangan resmi. Diberbagai Media Indentitas pelaku sudah di publikasikan. Kedua Bom yang meledak tersebut dilakukan dengan Bom Bunuh diri yang dilakukan oleh laki-laki.

Dari beberapa pristiwa meledaknya Bom di Indonesia pelakunya adalah Rakyat Indonesia sendiri. Ini artinya Bahwa rasa nasionalisme pelaku tersebut sudah bisa dikatakan sudah sangat tipis, sehingga pelaku dengan senang hati menodai bangsanya sendiri.

Menurut beberapa Pengamat bahwa gerakan Teror yang ada indonesia merupakan manifesto dari gerakan pembentukan negara agama di Indonesia. Sejarah memang telah membuktikan bahwa ada beberapa kali pristiwa pembrontakan yang arah gerakan pembrontakannya untuk mendirikan negara agama di Indonesia. Gerakan tersebut memang telah berlalu dan notabene telah ditumpas akan tetapi ideologi negara agama masih tetap ada dan berkembang di tanah air. Hal ini dapat kita lihat sendiri pada wacana dan isu yang berkembang di republik ini.

Pada hakikatnya bibit "teroris" ada setiap pada umat manusia dimuka bumi ini. Kebencian, ketidakpuasan, iri, dengki, dll meupakan bibit "terorisme" yang senantiasa akan berkembang dengan cepat bila manusia tersebut tidak mampu meredam gejolak negatif tersebut dalam dirinya.

Keadaan sosial yang berantakan, pengganguran, kebutuhan yang semakin meningkat, kesenjangan sosial dan hal-hal lainnya membaut bibit "terorisme" itu akan berkecambah, di tambah dengan doktrinasi dan iming uang maka komplit sudahlah bibit Teror tersebut akan menjadi BOMMMM yang akan siap meledak dimana dan kapan pun. Jadi Gerakan terorisme yang terjadi di indonesia bukan hanya persoalan idiologi agama tapi juga persoalan ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap pembangunan yang ada dan kerterpaksaan dalam memenuhi kebutuhan.

Bagi pelaku Bom bunuh diri itu, mungkin lebih baik mati seketika dari pada mati berlahan-lahan. Mungkin lebih baik dia mati dari pada keluarganya menderita, mungkin lebih baik mati dikatakan sebagai teroris dari pada mati karena kurang gizi, mungkin lebih baik dihukum karena terorisme dari pada dihukum karena maling beras, mungkin mereka lebih baik dikatakan teroris dari pada seoarang yang bertopeng dibalik jubah kebaikan, mungkin mereka lebih baik dikatakan teroris dari pada memakan uang rakyat dengan korupsi dan kemungkinan-kemungkinan lebih baik lainnya.

Teroris juga manusiaa....!!!!! Teroris tidak perlu ditakuti tetapi perlu diberi solusi. Terorisme tidak perlu dimusuhi tapi perlu diantisipasi. Teroris tidak perlu dicaci-maki, karena perbedaan Patrotisme denganTerorisme sangat tipis. perbedaannya hanya pada sudut pandang.

0 komentar:

Berbagi OPINI

Subscribe Bookmark and Share

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 Subscribe in a reader

Yahoo bot last visit powered by Scriptme Google bot last visit powered by Scriptme