Paus Mengutuk Pembakaran Alquran - Pimpinan Katolik Paus di Vatikan mengutuk keras rencana pembakaran al quran yang dilakukan oelj salah satu gereja di florida. Pembakaran alquran ini dilakukan untuk memperingati serangan teroris terhadap gedung WTC 11 september 2001. Vatikan menilai ini merupakan tindakan yang memalukan.
Hal ini senada dengan pernyataan sikap menteri laur negeri AS Hillary Clinton, ketua Masyarakatan Islam Amerika dan panglima tinggi AS untuk Afganistan, mereka telah mengutuk aksi terebut.
Paus menilai kekerasan tidak harus dibalas dengan kekerasan yang buruk dan memalukan seperti pembakaran alquran dimana al quran adalah kitab suci bai umat islam. Setiap agama, dengan kitab suci, tempat ibadah, dan simbol masing-masing, memiliki hak untuk dihormati dan dilindungi.(kompas.com)
Bila perkataan Paus ini dapat diterapkan, sungguh indah hidup berdampingan dalam sebuah perbedaan. Terkhusus di Indonesia, persoalan agama sampai saat ini masih belum juga dapat dikatakan selesai,dimana masih banyak tindakan-tindakan yang melarang kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Ironisnya ada kelompok yang mengatakan dengan tegas bahwa di daerahnya tidak boleh berdiri tempat ibadah lain, Seperti di Ciketing Pondok Timur Bekasi. Sekelompok orang membuat spanduk yang menyatakan bahwa gereja tidak boleh berdiri diwilayah mereka.
Pertanyaannya ? Bagaimana bila didaerah yang mayoritas agama lain mengatakan hal itu ? bagaimanakah perasaan umat yang dilarang tersebut ? Sebagai manusia, kita tidak pantas menilai agama orang lain apakah itu salah atau benar, hanya Tuhan Yang Maha Esa yang dapat melakukan itu.
Jadi marilah kita saling menghormati, menghargai, melindungi satu dengan yang lain. karena agama bukan untuk dipertentangkan melainkan untuk di imani. Agama ada supaya manusaia tidak kacau balau, tapi supaya ada kedamaian.(don)
0 komentar:
Posting Komentar