Pemenang Festival Film FFI 2010

Pemenang Festival Film Indonesia FFI 2010 - Malam puncak Festival Film Indonesia atau FFI 2010 di RCTI telah selasai digelar. pemenang terbanyak peraih piala Citra adalah Film 3 Hati 2 dunia 1 cinta, film ini berhasil memenangkan tujuh pialah dari yang diperbutkan pada FFI tahun ini. 

Film yang diproduksi rumah film Mizan Production ini berahasil memenagkan 3 kategori bergengsi yaitu Sutradara terbaik, pemeran utam pria terbaik, dan pemeran utama wanita terbaik. Selain itu film ini juga menyabet penghargaan pemeran pendukung terbaik, tata artistik dan skenario adptasi.

Festival Film Indonesia tahun ini dikuti oleh 54 film panjang, 67 fik pendek dan 60 film dokumenter, tapi tidak banyak yang masuk dalam daftar nominasi FFI 2010 , berikut daftar pemenangn Festival Film Indonesia 2010 :

Film Terbaik : 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta (PT Mizan Production)

Sutradara Terbaik :
Benni Setiawan (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)

Skenario Cerita Asli Terbaik :
Musfar Yasin (Alangkah Lucunya Negeri Ini)

Skenario Cerita Adaptasi Terbaik :
Benni Setiawan (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)

Pemeran Utama Pria Terbaik :
Reza Rahadian (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)

Pemeran Wanita Terbaik :
Laura Basuki (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)

Pemeran Pendukung Pria Terbaik :
Rasyid Karim (3 Hati 2 Hati 1 Dunia)

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik :
Happy Salma (7 Hati 7 Cinta 7 Wanita)

Tata Sinematografi Terbaik :
Roby Herby (I Know What You Did on Facebook)

Penyunting Terbaik :
Aline Jusria (Minggu Pagi di Victoria Park)

Tata Artistik Terbaik :
Oscar Firdaus (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)

Tata Musik Terbaik :
Ian Antono dan Thoersi Argeswara (Alangkah Lucunya Negeri Ini)

Tata Suara Terbaik :
Adityawan Susanto dan Novi Dwi R. Nugroho (Alangkah Lucunya Negeri Ini)

Film Dokumenter Terbaik :
Hari-Hari Terakhir Bung Karno

Film Pendek Terbaik :
Kelas 5000-an.

Selamat kepada para pemenang, untuk kedepannya agar lebih mampu membenahi perfilman indonesia,agar Film Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan memperbanyak film-film yang mendidik bukan membawa para penontnya memghayal dan bahkan cenderaung merusak.