Bom JW Marriott-Ritz-Carlton dan Teror Penembakan Freeport-Di tengah banyaknya masalah yang dihadapi oleh bangsa indonesia, Teror Bom kembali terjadi di Jakarta. Ledakan Bom kali ini terjadi pada dua titik. Ledakan bom pertama terjadi di Hotel JW Marriott pukul 7.45 WIB kemudian disusul ledakan Bom kedua di hotel Ritz-carlton 2 menit setelah ledakan Bom di JW Marriot atau kira-kira Pukul 07.47 WIB pada hari jumat 17 juli 2009.
Ledakan Bom ini menambah bentuk teror kedua yang terjadi pasca PILPRES 2009. Pertama yaitu penembakan oleh oknum yang tidak dikenal di pertambangan PT. Freeport di papua. Sampai saat ini ledakan Bom dan penembakan tersebut belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas inseden yang memakan korban serta mempermalukan bangsa indonesia tersebut.
Bila kita telisik dari sudut pandang tempat kejadian, maka kedua teror ini mempunyai kesaman yaitu sama-sama terjadi pada perusaahan asing. Freport merupakan perusahaan asing yang bergerak dibidang pertambangan dan JW Marriott dan Ritz Hotel merupakan perusaahan asing yang bergerak dibidang perhotelan.
Siapapun pelaku dari kedua teror tersebut apakah sama atau berbeda yang jelas mereka menginginkan agar gerakan mereka ini diperhatikan oleh dunia internasional. Dan memang hal itu telah mereka capai, dimana kedua kasus ini telah begitu menarik perhatian dunia internasional. Apalagi ledakan Bom yang terjadi di JW Marriott dan Ritz-carlton media asing menempatkan berita tersebut pada headline mereka.
Maka timbul pertanyaan kepada kita, adakah hubungan penembakan di PT. Freeport dengan ledakan bom yang terjadi di jakarta? Bila kedua hal ini dihubung-hubungkan maka bisa saja ada hubungannya. indikasi awal telah kita dapat yaitu kedua kejadian itu terjadi pada perusaahaan asing.
Bila kita sedikit kembali menelusuri sejarah maka permasalahan PT.freeport dan JW. Marriott bukanlah sesuatu yang baru pertama kali terjadi. PT Freeport sendiri mempunyai masalah pada awal-awal reformasi begitu juga halnya dengan ledakan Bom di Hotel JW. Marriott. Ledakan BOM ini merupakan kejadian yang kedua kalinya. Kejadian pertama terjadi pada Tahun 2003 yang silam yang juga memakan korban jiwa.
Ironis memang kejadian ini terjadi sesaat setelah PILPRES 2009 digelar bahkan hasilnya pun belum diketahui. Hal ini bisa menjadi sebuah indikasi bahwa kedua kejadian ini merupakan ekses dari Pilpres 2009 yang begitu banyak menui persoalan. Dan bisa juga sebagai manifesto politik ganda oleh pihak-pihak terkait yang ingin membuat kekacuan dan datang sebagai pahlawan.
Ledakan Bom ini menambah bentuk teror kedua yang terjadi pasca PILPRES 2009. Pertama yaitu penembakan oleh oknum yang tidak dikenal di pertambangan PT. Freeport di papua. Sampai saat ini ledakan Bom dan penembakan tersebut belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas inseden yang memakan korban serta mempermalukan bangsa indonesia tersebut.
Bila kita telisik dari sudut pandang tempat kejadian, maka kedua teror ini mempunyai kesaman yaitu sama-sama terjadi pada perusaahan asing. Freport merupakan perusahaan asing yang bergerak dibidang pertambangan dan JW Marriott dan Ritz Hotel merupakan perusaahan asing yang bergerak dibidang perhotelan.
Siapapun pelaku dari kedua teror tersebut apakah sama atau berbeda yang jelas mereka menginginkan agar gerakan mereka ini diperhatikan oleh dunia internasional. Dan memang hal itu telah mereka capai, dimana kedua kasus ini telah begitu menarik perhatian dunia internasional. Apalagi ledakan Bom yang terjadi di JW Marriott dan Ritz-carlton media asing menempatkan berita tersebut pada headline mereka.
Maka timbul pertanyaan kepada kita, adakah hubungan penembakan di PT. Freeport dengan ledakan bom yang terjadi di jakarta? Bila kedua hal ini dihubung-hubungkan maka bisa saja ada hubungannya. indikasi awal telah kita dapat yaitu kedua kejadian itu terjadi pada perusaahaan asing.
Bila kita sedikit kembali menelusuri sejarah maka permasalahan PT.freeport dan JW. Marriott bukanlah sesuatu yang baru pertama kali terjadi. PT Freeport sendiri mempunyai masalah pada awal-awal reformasi begitu juga halnya dengan ledakan Bom di Hotel JW. Marriott. Ledakan BOM ini merupakan kejadian yang kedua kalinya. Kejadian pertama terjadi pada Tahun 2003 yang silam yang juga memakan korban jiwa.
Ironis memang kejadian ini terjadi sesaat setelah PILPRES 2009 digelar bahkan hasilnya pun belum diketahui. Hal ini bisa menjadi sebuah indikasi bahwa kedua kejadian ini merupakan ekses dari Pilpres 2009 yang begitu banyak menui persoalan. Dan bisa juga sebagai manifesto politik ganda oleh pihak-pihak terkait yang ingin membuat kekacuan dan datang sebagai pahlawan.
0 komentar:
Posting Komentar