CINTA PRODUKSI INDONESIA

CINTA PRODUKSI INDONESIA-Saya pernah berbagi pengalaman dengan seoarang Paman yang baru pulang dari jepang. dari cerita kamu kami ada hal yang menarik dari cerita kami yaitu bagaimana pengalaman paman saya itu ketika berada di sebuah cafe di jepang dan bertemu dengan seorang berkebangsaan Jepang.

Saat itu Paman saya sarapan pagi dan meminta Kopi. Beberapa saat kemudian datang seorang jepang dan meminta teh hijau. Paman saya mencoba membuka cerita dengan orang itu, setelah berkenalan, paman saya bertanya kepada orang jepang tersebut,kenapa anda gak pesan kopi, kopi kan enak?, orang itu diam dan hanya tersenyum simpul. Melihat itu paman saya mencoba bertanya sekali lagi, mengapa anda hanya tersenyum, Kopi sangat enak apalagi daerah dingin seperti negara anda. Mendengar pertanyan paman saya yang kedua, orang itu menjawab , Saya sangat tau bahwa Kopi itu enak apalagi didaerah dingin, tapi kalo saya minum kopi yang kaya adalah negara anda, lebih saya minum teh hijau walaupun kurang enak dibandingkan kopi, tapi saya telah membantu saudara-saudara saya petani di negari jepang ini.Mendengar jawaban orang jepang itu paman terkejut. Jawaban yang sungguh mencerminkan sikap yang nasionalismenya tidak diragukan lagi.

Sepenggal cerita itu mungkin tidak mengambarkan keseluruhan dari penduduk jepang, tapi paling tidak dapat kita jadikan sebagai bahan refleksi bagi kita rakyat indonesia, sudah sejauh manakah solidaritas dalam berbangsa dan bernegara. Pernahkah kita berucap seperti orang jepang tersebut?

Bila kita lihat saat ini indonesia seperti kehilangan kecintaan terhadap bangsa nya sendiri. Hal ini dapat kita lihat dari berbagai aspek, dimana produk-produk luar lebih mendominasi pangsa pasar diindonesia. Kita lebih suka memakai prodak luar negeri. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat prodktivitas Indonesia yang lemah terutama dibidang teknologi.

Indonesia seperti negara produsen konsumen, artinya Indonesia menjadi negara penghasil konsumen. Yang kebanyakan rakyatnya hanya tahu membeli bukan mencipta. Adapun prodak dalam negri dianggap tidak bagus. Bayangkan saja Pencil aja pun made in Luar negeri. Rakyat indonesia kayaknya kena syindrom prodak luar negeri.

Kebijakan Cinta Produksi Indonesia sebenanya telah pernah dilakukan pada masa pemerintahan orde baru yaitu Program ACI (aku cinta Indonesia) tapi entah kenapa progarm itu hilang begitu saja. Saat ini progaram itu kembali digerakkan, hal ini kita lihat dari adanya iklan di televisi tentang mencintai prodak dalam negeri. Hal ini merupakan langkah positif tapi perlu dibarengi dengan gerakan mencipta Produksi dalam negeri.

Mari kita mencintai Indonesia dengan memberi dan menerima, karena cinta adalah masalah memberi dan menerima. Memberi yang terbaik dan meneriama apa adanya. Mari Kita ucapkan dalam hati kita masing masing Aku cinta Indonesia. Satu kali anda mengucapkannya setiap hari maka Roh ibu pertiwi akan bangun merebut kejayaan indonesia yang telah tenggalam di masa lampau.

0 komentar:

Berbagi OPINI

Subscribe Bookmark and Share

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 Subscribe in a reader

Yahoo bot last visit powered by Scriptme Google bot last visit powered by Scriptme