Terorisme: Idiologi lebih berharga dari Nyawa-Di Dunia sudah banyak sekali terjadi pristiwa peledakan Bom yang dilakukan dengan cara bom bunuh diri. Motivasi mereka sama yaitu mencapai tujuan yang mereka yakini itu baik dan benar bagi mereka walaupun Tujuan mereka juga berbeda-beda. Yang pasti orang yang melakukan bom bunuh diri ini sudah merasa yakin dengan apa yang mereka lakukan walaupun nyawa taruhannya.
Terlepas dari apa yang menjadi motivasi dan tujuan mereka, orang-orang seperti ini pantas kita ancungkan jempol. Karena Orang-orang seperti ini sangat sulit untuk ditemukan, siapa yang dengan berani memabawa Bom dengan tenang dan sudah tau bahwa bom itu akan meledak dan membunuhnya. jawabanya cuma pelaku bom bunuh diri. Pejuang sehebat apapun pada medan perang pasti berusaha untuk menghidar dari maut, akan tetapi pelaku bom bunuh diri ini berjalan bersama maut dan mendekapnya dengan tenang.
Siapun orang yang mengkader orang-orang seperti ini pastilah orang hebat, sehingga mampu membuat pelaku bom bunuh diri ini ter-ideologi sedemikian rupa sehingga mampu menyerahkan nyawanya untuk idiologi yang menurut mereka merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Bila kita lihat dari para pelaku pembodohan bunuh diri tersebut mereka semunya merupakan Warga Negara Indonesia yang lahir dan besar di indonesia. Indonesia sendiri mempunyai ideologi yaitu pancasila. Idiologi Pancasila sangat melarang aksi tersebut apalagi hal ini membuat indonesia malu dan sangat merugikan indonesia.
Hal ini kiranya menjadi permenungan bagi kita semua terlebih-lebih pemerintah sebagai pengemban amanah rakyat. Kejadian ini seharusnya menjadi cermin sekaligus refleksi bagi kita sudah sejauh manakah kita menghayati dan mengamalkan ideologi kita. Kita juga harus banyak belajar dari kejadian ini, mulai dari cara memerikan kaderisasi idiologi sampai pada pengamalannya di lapangan. Idiologi teroris telah membuktikan bahwa mereka telah menciptkan kader yang militan yang mau mengorbakan dirinya untuk idiologi mereka. Bayangkan bila seluruh rakyat Indonesia menjadi Kader Pancasila seperti halnya mereka. Bila hal itu terjadi terorisme akan sangat sulit masuk ke negeri tercinta ini dan indonesia kan menjadi bangsa yang berdaulat adil dan makmur. Merdeka !!!
Terlepas dari apa yang menjadi motivasi dan tujuan mereka, orang-orang seperti ini pantas kita ancungkan jempol. Karena Orang-orang seperti ini sangat sulit untuk ditemukan, siapa yang dengan berani memabawa Bom dengan tenang dan sudah tau bahwa bom itu akan meledak dan membunuhnya. jawabanya cuma pelaku bom bunuh diri. Pejuang sehebat apapun pada medan perang pasti berusaha untuk menghidar dari maut, akan tetapi pelaku bom bunuh diri ini berjalan bersama maut dan mendekapnya dengan tenang.
Siapun orang yang mengkader orang-orang seperti ini pastilah orang hebat, sehingga mampu membuat pelaku bom bunuh diri ini ter-ideologi sedemikian rupa sehingga mampu menyerahkan nyawanya untuk idiologi yang menurut mereka merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Bila kita lihat dari para pelaku pembodohan bunuh diri tersebut mereka semunya merupakan Warga Negara Indonesia yang lahir dan besar di indonesia. Indonesia sendiri mempunyai ideologi yaitu pancasila. Idiologi Pancasila sangat melarang aksi tersebut apalagi hal ini membuat indonesia malu dan sangat merugikan indonesia.
Hal ini kiranya menjadi permenungan bagi kita semua terlebih-lebih pemerintah sebagai pengemban amanah rakyat. Kejadian ini seharusnya menjadi cermin sekaligus refleksi bagi kita sudah sejauh manakah kita menghayati dan mengamalkan ideologi kita. Kita juga harus banyak belajar dari kejadian ini, mulai dari cara memerikan kaderisasi idiologi sampai pada pengamalannya di lapangan. Idiologi teroris telah membuktikan bahwa mereka telah menciptkan kader yang militan yang mau mengorbakan dirinya untuk idiologi mereka. Bayangkan bila seluruh rakyat Indonesia menjadi Kader Pancasila seperti halnya mereka. Bila hal itu terjadi terorisme akan sangat sulit masuk ke negeri tercinta ini dan indonesia kan menjadi bangsa yang berdaulat adil dan makmur. Merdeka !!!
0 komentar:
Posting Komentar