Dilarang Membuka Facebook

Dilarang Membuka Facebook - Membuka Facebook mulai dilarang diberbagai negara. Diantaranya di Amerika, Cina dan Inggris. Larangan bermain Facebook ini diberlakukan oleh sebagian besar oleh para pengusaha. Tidak hanya facebook pegawai perusahaan tersebut juga dilarang membuka situs jejaring sosial lainnya seperti Myspace, atau twitter.

Larangan ini dibuat berdasarkan hasil survey sebuah lembaga survey amerika yang menemukan bahwa Sebanyak 54 persen kepala petugas penerangan (CIO) bagi 1.400 perusahaan yang disurvei di seluruh Amerika Serikat mengatakan, pekerja "dilarang sama sekali" mengunjungi jejaring sosial sewaktu mereka bekerja.

Sembilan persen mengatakan semua pegawai diperkenankan mengunjungi jejaring sosial "hanya untuk urusan bisnis". Sementara, 16 persen mengatakan mereka mengizinkan "penggunaan pribadi secara terbatas".

Sembilan persen dari mereka yang disurvei mengatakan tak ada pembatasan mengenai kunjungan ke jejaring sosial di tempat kerja.

Larangan membuka facebook juga diterapkan oleh Asosiasi bola basket nasional (NBA) melarang penggunaan jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook di antara para pemain dan ofisial klub NBA selama berlangsungnya pertandingan.

Namun pihak NBA mempersilakan klub-klub anggotanya untuk mengatur sendiri penggunaan alat elektronik mau pun pemanfaatan jejaring sosial oleh para pemain dan pelatih selama latihan

Di Cina juga mulai memberlakukan larangan membuka facebook, Larangan ini diberlakukan belum ada keterangan resmi dari pemerintah cina, akan tetapi publik berpendapat bahwa larangan membuka facebook dan situs jejaring sosial lainnya termasuk beberapa situs portal dan tube dikarenakan sejumlah warga nehara cina menyiarkan informasi tandingan dari informasi resmi (mainstream information) yang ada, bahkan dari media massa sekalipun.

Larangan membuka facebook ini diberlakukan cina semenjak adanya peristiwa unjuk rasa berdarah di Urumqi, Provinsi Xinjiang, sebelah barat China, sejak Juli 2009. Karena,erjadi juga pada penyebaran informasi di Urumqi. Dikabarkan aktivis di negeri etnik minoritas itu menggunakan situs komunitas facebook sebagai media komunikasi untuk menyebarkan aspirasi dan penggalangan pembentukan opini publik.

Sedangkan di Indonesia larangan membuka facebook ini hanya datang dari Majelis Ulama Indonesia. Padahal penggunaan facebook di indonesia sudah perlu dikontrol. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya pengguna facebook yang masih berstatus pelajar dan bolos sekolah gara-gara facebook. Kemudian perjudian juga telah marak pada aplikasi yang disediakan oleh situs jejaring sosial tersebut. Singkatnya situs jejaring sosial menambah peluang para penggunanya untuk melakukan tindakan kriminal.

Menurut pemuda Indonesia baru penggunaan facebook sangat perlu dikontrol oleh pemerintah maupun dari para penggunanya, seperti penggunaan facebook untuk anak sekolah, hal ini sangat penting karena pelajar inilah yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa. Bentuk kontrol yag dilakukan pemerintah dapat berupa penkontrolan lewat waktu, umur, dan tempat.

0 komentar:

Berbagi OPINI

Subscribe Bookmark and Share

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 Subscribe in a reader

Yahoo bot last visit powered by Scriptme Google bot last visit powered by Scriptme