Gambaran Skenario Kecurangan Pilpres

Gambaran Skenario Kecurangan Pilpres-Banyak Pihak berpendapat bahwa Pilpres 2009 yang telah berlangsung kemarin dipenuhi dengan kecurangan walaupun dilain pihak ada yang menyatakan bahwa pilpres 2009 kemaren berjalan dengan aman dan lancar. Untuk sementara berdasarkan hasil quickcount yang diperoleh dari beberapa lembaga survey dan realcuont dari KPU, yang memenangkan Pilpres 2009 ini adalah pasangan dengan nomor urut 2 SBY-Boediono dengan perolehan suara diatas 50 %.

Bila hal ini terus bertahan sampai penghitungan suara Realcount KPU rampung, maka pilpres 2009 hanya akan berlangsung satu putaran. Hal ini sesuai dengan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga survey yang didanai oleh konsultan politik dari salah satu Capres.

Sebelum dilaksanakannya Pilpres 2009 banyak pihak berpendapat bahwa Pilpres 2009 ini sarat dengan scenario kcurangan. Indikasi adanya kecuarangan itu dilihat dari adanya pengarahan isu satu putaran ditambah banyaknya pejabat-pejabat birokrasi yang ikut serta mendukung salah satu calon yang notabene juga calon incumbent.

Menurut Pemuda Indonesia Baru sendiri kecurangan pada setiap momen politik pasti ada apalagi momen politik sebesar Pilpres. Indikasi kecurangan Pilpres bisa kita lihat dari fakta yang ada sebelum terlaksananya Pilpres 8 juli (baca: Kecurangan Pilpres 2009).

Pada pelaksanaan Pilpres 2009 8 juli kemarin kita juga banyak melihat kecurangan-kecurangan yang terjadi sewaktu pemilihan sedang berlangsung. Adanya pemilih yang memilih lebih dari sekali, pemilih juga memiliki beberapa kertas suara, dan sudah adanya kertas suara yang telah ditanda-tangani oleh KPPS begitu juga dengan Plano.

Beberapa bentuk kecurangan diatas tentunya ada pihak yang berkepentingan, siapa pihak tersebut dalam hal ini tentunya perlu penyelidikan lebih lanjut. Yang pasti hal ini tentunya sangat merugikan calon yang kalah maupun yang menang. Karena hal ini sangat-sangat menodai demokrasi Indonesia yang saat ini sedang berkembang.

Menanggapi pernyataan Presiden SBY sewaktu menjawab pertanyaan wartawan mengenai indikasi kecurangan sewaktu kofrensi pers di Bogor, SBY menyatakan bahwa Kecurangan Pilpres 2009 bisa saja terjadi tetapi sangat kecil kemungkinan karena diawasi oleh berbagai pihak baiik dalam negeri maupun luar negeri, jika adapun kecuarangan tersebut marilah kita selesaikan lewat jalur hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemuda Indonesia Baru berpendapat bahwa sebagai presiden seharusnya bukan menghimbau akan tetapi memerintahkan pihak terkait untuk menyelidikinya sampai tuntas. Adanya pengamat luar negeri pada pilpres ini juga bukan berarti kecuarangan dapat diminimalkan, karena pihak luar negeri juga mempunyai kepentingan terhadap siapa yang bakal menang pada Pilpres 2009 ini. (Baca : Campur Tangan Asing Dalam Pilpres) . Jadi kecurangan pilpres 2009 ini sangat halus dan sistematis dan telah direncanakan dengan mendekati sempurna.

Menurut Pemuda Indonesia baru scenario kecurangan ini melibatakan banyak pihak yang mempunyai peran masing-masing, Mulai dari membangun opini public sampai pada tahap action dilapangan. Pihak-pihak yang berperan itu menurut hemat pemuda Indonesia baru adalah, Media Informasi sebagai propaganda membangun opini public dan rasionalisasi , Pengamat luar negeri sebagai alat rosionaliasi transparency, Penyelenggara Pimilihan sebagai alat legitimasi. Pejabat birokarsi sebagai alat peninjau dan penekan, Pihak keamanan sebagai alat pengamanan kecurangan, dan pihak-pihak yang soalah-olah independent sebagai alat netralisir.

Setiap tahapan pelaksanan scenario telah diisi oleh pihak-pihak yang berperan, dan pos-pos itu sudah ada pada setiap tahapan pelaksanaan pilpres baik sebelum pelaksanaan (Propaganda), dan sewaktu pelaksanaan (Pihak penyelenggara pemilu dan peninjau dan pengamat) serta sesudah pelaksanaan/pengitungan suara (Propaganda, pihak pengamanan, penyelenggara pemilu).

Dari uraian diatas maka kita dapat tarik sebuah kesimpulan siapa yang dapat memegang kendali atas pos-pos diatas maka, dia yang akan jadi pemenang bila sipemegang kendali tersebut berkeinginan curang . Maka kecurangan tersebut akan sangat sulit dibuktikan kecuali rakyat sendiri yang membuktikan kecurangan tersebut, dan pada umumnya rakyat tidak peduli dan lebih cenderung nerimo.

Terlepas apakah pilpres 2009 ini curang atau tidak kehidupan berbangsa dan benegara Indonesia harus terus belanjut. Setiap goresan contrengan yang ada pada kertas semua berisi harapan agar Indonesia dapat lebih maju dan rakyat dapat menjalani kehidupan yang lebih baik sebagai langkah awal menuju Indonesia baru, Indonesia adil dan Makmur

0 komentar:

Berbagi OPINI

Subscribe Bookmark and Share

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 Subscribe in a reader

Yahoo bot last visit powered by Scriptme Google bot last visit powered by Scriptme