Cara Mudah Menyelesaikan Skandal Bank Century - Pansus DPR Skandal Bank century sudah memasuki bulan ke 2, akan tetapi skandal yang potensial merugikan negara ini semakin membuat kita bingung, benarkan negara dirugikan atau tidak. Hal ini dapat kita lihat dari perkembangan kinerja Pansus yang telah memeriksa beberapa orang saksi.
Penyelematan Bank Century memiliki 3 persoalan yakni, Dasar Hukum Pemberi kebijakan penyelamatan dalam hal ini KSSK ( Komite Stabilitas Sistem Keuangan ), Alasan penetapan Bank Century sebagai Bank gagal yang ditenggarai berdampak sistemik, dan aliran dana Bail out sebesar 6,7 Triliun.
Sebelum dan saat pansus bekerja mengenai persoalan dasar hukum KSSK, ketua KSSK pada saat itu Sri Mulyani menyatakan bahwa dasar hukum KSSK ada yakni Perpu No.4 tahun 2008 walaupun perpu itu sendiri sudah ditolak oleh DPR.
Mengenai alasan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik juga masih debatel sifatnya, dimana pihak pemeberi kebijakan bersiteguh dengan pendapat mereka bahwa Bank century merupakan bank gagal yang ditenggarai berdampak sistemik sehingga perlu diselamatkan walupun bank tersebut kecil karena pada masa itu terjadi krisis global yang melanda dunia dan pertimbangan psikologis pasar. Pendapat ini sangat berbeda dengan pendapat sejumlah pengamat maupun dari pihak profesional yang menyatakan bahwa Bank century sangat tidak mungkin berdampak sistemik karena Bank Century adalah bank kecil dan hanya dibawah 0,1 % dari modal perbankan nasional.
Demikian juga halnya mengenai aliran dana bail out tersebut sampai saat ini juga masih simpang siur, hanya isu beredar bahwa dana tersbut mengalir kepada satu kelompok dan kelompk tersebut juga membantah dengan tegas dan juga melaporkan sumber isu tersebut tapi sangat disayangkan perkembangan laporan kelompok tersebut kepada pihak kepolisian tidak ada lagi kabarnya. Lembaga yang berhak mengeluarkan transaksi perbankkan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga tidak dapat berbuat banyak dan sampai saat ini hanya 200 Milyar yang mampu dilacak dari 6,7 bailout tersebut.
Adanya perbedaan pendapat antara saksi yang diperiksa dan para pengamat membuat kita semakin bingung, bahkan ada pendapat bahwa dari beberapa jawaban saksi merupakan sebuah kebohongan yang direkayasa sedemikian rupa agar masuk akal. Siapa yang benar dan salah pada kasus yang telah banyak menyita perhatian ini sampai saat ini masih kabur, walaupun pansus telah memanggil hampir semua saksi yang terkait pada kasus ini mulai dari proses merger bank century sampai pihak yang terkait penyelematan Bank century.
Perbedaan pendapat memang hal yang wajar dalam sebuah pengertian , tapi bukan dalam hal mengatakan yang ada namun tidak ada dan sebaliknya, demikian juga yang sebenarnya tahu tapi dibilang tidak tempe :), ini namanya pembohongan.
Setiap memberi kesaksian para saksi memang di sumpah dibawah kitab suci. Akan tetapi hal itu bukan berarti apa yang dikatakan saksi tersebut benar apa adanya, karena saat ini sumpah bukanlah sesuatu yang sakral ataupun ditakuti, Sumpah saat ini hana dibuat untuk meyakinkan orang agar suapaya orang yakin, Tapi belum tentu ditepati lihat saja sekarang, banyak sekali manusia melanggar sumpah, mulai dari sumpah jabatan, sumpah suami-istri, bahkan yang murtad juga banyak. Singkatnya Sumpah sekarang adalah permainan.
Hal ini jugalah yang membuat para pencari jawaban mengenai Kasus Bank Century ini merasa belum puas karena banyak sekali keganjilan yang menghasilkan kesan para saksi berbohong mengenai jawabannya. Sehingga masih ada gerakan-gerakan ketidak percayaan terhadap penjelasan para saksi dan bahkan gerakan emosional seperti meneriakan maling pada Wakil presiden Boediono dan Sri Mulyani.
Sebenarnya ada cara yang sangat gampang untuk menyelesaikan Skandal Bank Century dan biayanya juga cukup murah tidak sampai 2,7 milyar, tidak memakan waktu yang lama, menghibur, tepat sasaran, dan yang paling penting skandal ini cepat selesai dan tidak menganggu para saksi untuk mengerjakan tugasnya.
Solusinya sederhana Panggil Uya Kuya atau Master Hipnotis lainya, setelah dijadikan tidak sadar para saksi akan menjawab dengan alam bawah sadarnya yang murni dan jujur tanpa terkontaminasi dengan dengan pengaruh dan kepentingan. Niscaya maka Skandal yang sudah membua kita capek ini akn cepat selesai dan sekaligus menghibur kita setelah bersitegang selama ini dalam kasus Bank "malapetaka" ini.
NB: Uya Kuya Adalah seorang Entertainer/ Magician yang mengasuh Acara Reality Show di SCTV " UYA memang KUYA" dimana pada setiap episode dia mensugesti seorang agar terlelap kealam bawah sadar dan mempertanyakan beberpa hal pada si tersugesti/hipnotis dan mereka sangat jujur untuk menjawab.
By: Don sisco.P
Penyelematan Bank Century memiliki 3 persoalan yakni, Dasar Hukum Pemberi kebijakan penyelamatan dalam hal ini KSSK ( Komite Stabilitas Sistem Keuangan ), Alasan penetapan Bank Century sebagai Bank gagal yang ditenggarai berdampak sistemik, dan aliran dana Bail out sebesar 6,7 Triliun.
Sebelum dan saat pansus bekerja mengenai persoalan dasar hukum KSSK, ketua KSSK pada saat itu Sri Mulyani menyatakan bahwa dasar hukum KSSK ada yakni Perpu No.4 tahun 2008 walaupun perpu itu sendiri sudah ditolak oleh DPR.
Mengenai alasan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik juga masih debatel sifatnya, dimana pihak pemeberi kebijakan bersiteguh dengan pendapat mereka bahwa Bank century merupakan bank gagal yang ditenggarai berdampak sistemik sehingga perlu diselamatkan walupun bank tersebut kecil karena pada masa itu terjadi krisis global yang melanda dunia dan pertimbangan psikologis pasar. Pendapat ini sangat berbeda dengan pendapat sejumlah pengamat maupun dari pihak profesional yang menyatakan bahwa Bank century sangat tidak mungkin berdampak sistemik karena Bank Century adalah bank kecil dan hanya dibawah 0,1 % dari modal perbankan nasional.
Demikian juga halnya mengenai aliran dana bail out tersebut sampai saat ini juga masih simpang siur, hanya isu beredar bahwa dana tersbut mengalir kepada satu kelompok dan kelompk tersebut juga membantah dengan tegas dan juga melaporkan sumber isu tersebut tapi sangat disayangkan perkembangan laporan kelompok tersebut kepada pihak kepolisian tidak ada lagi kabarnya. Lembaga yang berhak mengeluarkan transaksi perbankkan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga tidak dapat berbuat banyak dan sampai saat ini hanya 200 Milyar yang mampu dilacak dari 6,7 bailout tersebut.
Adanya perbedaan pendapat antara saksi yang diperiksa dan para pengamat membuat kita semakin bingung, bahkan ada pendapat bahwa dari beberapa jawaban saksi merupakan sebuah kebohongan yang direkayasa sedemikian rupa agar masuk akal. Siapa yang benar dan salah pada kasus yang telah banyak menyita perhatian ini sampai saat ini masih kabur, walaupun pansus telah memanggil hampir semua saksi yang terkait pada kasus ini mulai dari proses merger bank century sampai pihak yang terkait penyelematan Bank century.
Perbedaan pendapat memang hal yang wajar dalam sebuah pengertian , tapi bukan dalam hal mengatakan yang ada namun tidak ada dan sebaliknya, demikian juga yang sebenarnya tahu tapi dibilang tidak tempe :), ini namanya pembohongan.
Setiap memberi kesaksian para saksi memang di sumpah dibawah kitab suci. Akan tetapi hal itu bukan berarti apa yang dikatakan saksi tersebut benar apa adanya, karena saat ini sumpah bukanlah sesuatu yang sakral ataupun ditakuti, Sumpah saat ini hana dibuat untuk meyakinkan orang agar suapaya orang yakin, Tapi belum tentu ditepati lihat saja sekarang, banyak sekali manusia melanggar sumpah, mulai dari sumpah jabatan, sumpah suami-istri, bahkan yang murtad juga banyak. Singkatnya Sumpah sekarang adalah permainan.
Hal ini jugalah yang membuat para pencari jawaban mengenai Kasus Bank Century ini merasa belum puas karena banyak sekali keganjilan yang menghasilkan kesan para saksi berbohong mengenai jawabannya. Sehingga masih ada gerakan-gerakan ketidak percayaan terhadap penjelasan para saksi dan bahkan gerakan emosional seperti meneriakan maling pada Wakil presiden Boediono dan Sri Mulyani.
Sebenarnya ada cara yang sangat gampang untuk menyelesaikan Skandal Bank Century dan biayanya juga cukup murah tidak sampai 2,7 milyar, tidak memakan waktu yang lama, menghibur, tepat sasaran, dan yang paling penting skandal ini cepat selesai dan tidak menganggu para saksi untuk mengerjakan tugasnya.
Solusinya sederhana Panggil Uya Kuya atau Master Hipnotis lainya, setelah dijadikan tidak sadar para saksi akan menjawab dengan alam bawah sadarnya yang murni dan jujur tanpa terkontaminasi dengan dengan pengaruh dan kepentingan. Niscaya maka Skandal yang sudah membua kita capek ini akn cepat selesai dan sekaligus menghibur kita setelah bersitegang selama ini dalam kasus Bank "malapetaka" ini.
NB: Uya Kuya Adalah seorang Entertainer/ Magician yang mengasuh Acara Reality Show di SCTV " UYA memang KUYA" dimana pada setiap episode dia mensugesti seorang agar terlelap kealam bawah sadar dan mempertanyakan beberpa hal pada si tersugesti/hipnotis dan mereka sangat jujur untuk menjawab.
By: Don sisco.P
1 komentar:
boleh juga tuh,sekaligus kita buktiin kalo hipnotis ini benar-benar nyata,kalo bener khan jadi berguna ya gak
Posting Komentar