Batu Menjadi Sup Untuk Presiden
Alkisah pada jaman dulu ada seoarang pemuda yang mengembara dari satu desa kedesa lain untuk mencari arti hidup. Pada suatu hari pemuda tersebut sampai pada satu desa yang sunyi. Dipusat desa dia menemukan beberapa orang sedang duduk berbincang-bincang dan bertanya kepada mereka, apa yang sedang terjadi pada desa tersebut sehingga desa tersebut macam desa tidak berpenghuni. Penduduk desa itu menjawaba bahwa hal itu terjadi karena desa tersebut sangat menginginkan sup yang enak. Akan tetapi mereka tidak mampu membuatnya karena tidak mempunyai bahan-bahan. Hal itulah membuat orang desa tersebut putus kehilangan gairah untuk hidup.
Mendengar jawaban dari orang desa tersebut pemuda itu pergi kepinggiran desa dan mengambil sebiji batu krikil dan kembali kepada mereka. Kemudian pemuda itu berkata kepada mereka bahwa dia mampu membuat sup yang enak untuk mereka karena dia punya batu ajaib . Mendengar hal itu penduduk desa itu semua berkumpul di lapangan.
Setelah semua penduduk berkumpul pemuda tersebut meminta kepada penduduk agar menyediakan kuali yang besar yang telah diisi oleh air penuh dan ditempakan pada perapian. Sebagian penduduk bertanya tanya dan ada juga yang pesemis dengan hal itu. Tapi karena pemuda tersebut mengatakan mempunyai batu ajaib, penduduk desa tersebut hanya menurut saja.
Kuali telah berada ditungku perapian dengan air penuh. Pemuda tersebut memasuk batu "ajaib" nya tadi. Beberapa saat kemudian pemuda itu mengaduk dan mencecapnya dan berkata, sup enak, tapi alangkah lebih enak bila ditambahkan sedikit garam, seorang penduduk mengatakan bahwa dia mempunyai garam dan langsung mengambilnya kerumah. Pemuda tersebut memasukkan garamnya dan mengaduknya dan berkata ohh.. makin enak, tapi makin enak bila ada sedikit cabe. Seorang penduduk mengatakan dia punya cabe dan mengambilnya dikebun. Pemuda tersebut mengaduknya kembali dan menyatakan hal sama seperti awal sehingga bawang, daun prei, daun sup, kentang, wortel, dan daging dll ( Bumbu Sup) telah ada dan telah dimasukkan kedalam kuali.
Aroma Sup sudah menyebar dan baunya enak sekali, membuat penduduk desa nampak berseri-seri. Beberapa saat kemudian sup sudah masak. Pemuda tersebut mempersilahkan penduduk desa mencicipinya. Sungguh sup yang enak dan lezat. Penduduk desa tersebut sungguh gembira ria menikmati sup yang lezat tersebut.
Pendudk desa tersebut semu kebagian. Desa yang sepi tersebut kembali menjadi desa yang meriah dan punya gairah untuk melanjutkan hidupnya. Melihat hal itu pemuda tersebut pamit kepada penduduk desa tersebut. Penduduk desa terebut sangat berterima kasih kepada pemuda tersebut. Setelah berjalan beberapa langkah, seoarang penduduk berseru, hai pengembara batu "ajaib" mu ketinggalan. Pemuda itu berkata, simpan saja untuk kalian. Kemudia pendudk desa tersebut bertanya bagaiman menggunakan batu tersebut kalau mereka mau membuat sup. Pemuda itu menjawab, ada dan tanpa ada batu tersebut kalian tetap bisa membuat sup seperti tadi bila kalian membuat sup dengan cara seperti tadi.
Dari cerita diatas banyak sekali makna yang dapat kita peroleh yang bisa kita pelajari untuk kehidupan kita terkhusus bagi seorang pemimpin. Dimana seorang pemimpin haruslah mampu membuat hal kecil menjadi besar. Membuat rangsangan agar orang lain dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Karena banyak kelebihan dan kekurangan manusia bila disatukan akan menjadi kekuatan yang luar biasa.
Alkisah pada jaman dulu ada seoarang pemuda yang mengembara dari satu desa kedesa lain untuk mencari arti hidup. Pada suatu hari pemuda tersebut sampai pada satu desa yang sunyi. Dipusat desa dia menemukan beberapa orang sedang duduk berbincang-bincang dan bertanya kepada mereka, apa yang sedang terjadi pada desa tersebut sehingga desa tersebut macam desa tidak berpenghuni. Penduduk desa itu menjawaba bahwa hal itu terjadi karena desa tersebut sangat menginginkan sup yang enak. Akan tetapi mereka tidak mampu membuatnya karena tidak mempunyai bahan-bahan. Hal itulah membuat orang desa tersebut putus kehilangan gairah untuk hidup.
Mendengar jawaban dari orang desa tersebut pemuda itu pergi kepinggiran desa dan mengambil sebiji batu krikil dan kembali kepada mereka. Kemudian pemuda itu berkata kepada mereka bahwa dia mampu membuat sup yang enak untuk mereka karena dia punya batu ajaib . Mendengar hal itu penduduk desa itu semua berkumpul di lapangan.
Setelah semua penduduk berkumpul pemuda tersebut meminta kepada penduduk agar menyediakan kuali yang besar yang telah diisi oleh air penuh dan ditempakan pada perapian. Sebagian penduduk bertanya tanya dan ada juga yang pesemis dengan hal itu. Tapi karena pemuda tersebut mengatakan mempunyai batu ajaib, penduduk desa tersebut hanya menurut saja.
Kuali telah berada ditungku perapian dengan air penuh. Pemuda tersebut memasuk batu "ajaib" nya tadi. Beberapa saat kemudian pemuda itu mengaduk dan mencecapnya dan berkata, sup enak, tapi alangkah lebih enak bila ditambahkan sedikit garam, seorang penduduk mengatakan bahwa dia mempunyai garam dan langsung mengambilnya kerumah. Pemuda tersebut memasukkan garamnya dan mengaduknya dan berkata ohh.. makin enak, tapi makin enak bila ada sedikit cabe. Seorang penduduk mengatakan dia punya cabe dan mengambilnya dikebun. Pemuda tersebut mengaduknya kembali dan menyatakan hal sama seperti awal sehingga bawang, daun prei, daun sup, kentang, wortel, dan daging dll ( Bumbu Sup) telah ada dan telah dimasukkan kedalam kuali.
Aroma Sup sudah menyebar dan baunya enak sekali, membuat penduduk desa nampak berseri-seri. Beberapa saat kemudian sup sudah masak. Pemuda tersebut mempersilahkan penduduk desa mencicipinya. Sungguh sup yang enak dan lezat. Penduduk desa tersebut sungguh gembira ria menikmati sup yang lezat tersebut.
Pendudk desa tersebut semu kebagian. Desa yang sepi tersebut kembali menjadi desa yang meriah dan punya gairah untuk melanjutkan hidupnya. Melihat hal itu pemuda tersebut pamit kepada penduduk desa tersebut. Penduduk desa terebut sangat berterima kasih kepada pemuda tersebut. Setelah berjalan beberapa langkah, seoarang penduduk berseru, hai pengembara batu "ajaib" mu ketinggalan. Pemuda itu berkata, simpan saja untuk kalian. Kemudia pendudk desa tersebut bertanya bagaiman menggunakan batu tersebut kalau mereka mau membuat sup. Pemuda itu menjawab, ada dan tanpa ada batu tersebut kalian tetap bisa membuat sup seperti tadi bila kalian membuat sup dengan cara seperti tadi.
Dari cerita diatas banyak sekali makna yang dapat kita peroleh yang bisa kita pelajari untuk kehidupan kita terkhusus bagi seorang pemimpin. Dimana seorang pemimpin haruslah mampu membuat hal kecil menjadi besar. Membuat rangsangan agar orang lain dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Karena banyak kelebihan dan kekurangan manusia bila disatukan akan menjadi kekuatan yang luar biasa.
0 komentar:
Posting Komentar