Film Kiamat 2012

Film Kiamat 2012 - Isu kiamat tahun 2012 membuat salah satu rumah produksi membuat film tentang kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012 tersebut. Film ini dibuat oleh Collumbia Pictures salag satu rumah produksi Film ternama di Hollywood.

Isu kiamat yang terjadi 2012 berawal dari perhitungan kelender yang ada pada bangsa suku maya, dimana menurut ramalan kelender tersebut bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

Isu kiamat semakin manarik perhatian orang dikarenakan disetiap ajaran agama juga mengajarkan kiamat itu juga ada walaupun kapan dan bagaimana kiamat tersbut terjadi belum begitu jelas dan dapat ditentukan seperti apa. Ditambah lagi situasi dan kondisi bumi yang sekarang ini selalu tidak menentu.

Saat ini kehidupan dibumi memang sangat mengkwatirkan , pemanasan global yang membuat iklim tidak menentu dna mencairnya es dikutub juga membuat isu kiamat semakin membuat kita diantara percaya dan tidak.Hal inilah membuat isu kiamat yang diramalkan terjadi pada tahun 2012 tersebut membuat Collumbia Pictures mencoba merelease film tersebut.

Beginilah sinopsis Film kiamat 2012 yang akan ditayangkan dalam waktu dekat ini:

Awal Cerita Film Kiamat 2012

Film diawali dengan adegan yang berlokasi di India. Seorang ilmuwan setempat, Dr Satnam Tsurutani (Jimi Mistry), menemukan fakta bahwa inti dari kulit bumi mengalami kenaikan suhu karena efek yang diakibatkan oleh sebuah ledakan besar di permukaan matahari (sun flare).

Menurut perhitungan para ahli, dampak ledakan itu membuat gerakan pada inti bumi. Akibatnya, lempeng bumi yang selama ini menopang daratan di bumi bakal patah dan akan mengakibatkan gempa bumi yang sangat dahsyat.

Atas dasar perhitungan itulah, Dr Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor), sahabat Dr Satnam, membuat laporan ke Gedung Putih bahwa kiamat akan tiba. Adrian bertemu kepala staf presiden, Carl Anheuser (Oliver Platt). Carl yang semula meremehkan temuan bumi terus memanas itu langsung terkejut dan merespons.

Temuan tersebut kemudian dibawa ke pertemuan negara-negara G8 di tahun 2010. Dalam kesempatan itu, Presiden Amerika Serikat Thomas Wilson (Danny Glover) menyampaikan kepada para petinggi dunia bahwa bumi akan dilanda musibah besar terkait inti bumi yang terus memanas.

Sejak itu dimulailah sebuah rencana besar. Semua negara sepakat memilih China sebagai tempat untuk membuat sejumlah bahtera besar, barangkali mirip bahtera Nabi Nuh, yang tak lain akan digunakan saat bencana besar tiba.

Sementara itu, diceritakan kisah lain tentang kehidupan seorang penulis buku berjudul Farewell Atlantis, Jackson Curtis (John Cusack). Ia datang ke rumah mantan istrinya, Kate Curtis (Amanda Peet), untuk menjemput anak mereka, Noah (Liam James) dan Lily (Morgan Lily), berkemah.

Dengan limusin, mereka tiba di lokasi perkemahan Yellowstone. Namun, setibanya di sana ada tanda larangan masuk menuju danau Yellowstone. Curtis dan kedua anaknya nekat menerobos larangan itu. Di sana mereka kaget karena danau tersebut lenyap karena pemanasan bumi.

Saat berkemah, Curtis bertemu Charlie Frost (Woody Harrelson), seorang penyiar radio yang berpenampilan seperti orang gila. Charlie memberitahu bahwa bumi akan segera dilanda bencana dahsyat. Lewat Charlie juga Curtis tahu bahwa Charlie punya peta lokasi pesawat yang bisa menyelamatkan manusia dari bencana itu.

Curtis pun terpaksa pulang lebih cepat, ketika mantan istrinya meminta agar anak-anak segera kembali. Kate sedikit trauma karena ia baru saja mengalami gempa. Setelah anak-anak kembali ke rumah ibunya, Curtis kembali bertugas mengantar anak kembar bosnya, Yuri Karpov (Zlatko Buric).

Sewa pesawat

Curtis mulai memercayai omongan Charlie tentang kiamat saat dia menyaksikan jalan di bandara terbelah karena gempa. Curtis lalu berinisiatif menyewa pesawat dan seorang pilot untuk menyelamatkan keluarganya dengan bayaran jam tangan mahal miliknya.

Dari sini ketegangan pun dimulai. Kiamat yang diramalkan banyak pihak terjadi, dimulai dari gempa bumi di mana-mana. Curtis pun ngebut ke rumah istrinya untuk menjemput Kate dan anak-anaknya.

Setelah berhasil menyelamatkan keluarganya plus pacar Kate, Gordon Silberman (Tom McCarthy), Curtis segera memacu limusinnya ke bandara. Penonton diajak menahan napas melihat mobil mewah itu meliuk-liuk menghindari gedung-gedung yang runtuh serta jalanan yang menganga karena gempa dahsyat.

Rombongan ini pun tiba di bandara. Namun sial, pilot yang disewa Curtis tewas. Akhirnya, Gordon yang pernah kursus pilot didapuk menjadi pilot dadakan. Berpacu dengan waktu, pesawat itu pun akhirnya bisa mengudara. Dari dalam pesawat mereka melihat bencana yang luar biasa. Semuanya hancur dan luluh lantak.

Di Gedung Putih, Dr Adrian mendapat kabar bahwa kenaikan suhu inti bumi terus naik dengan cepat. Hal ini membuat Adrian terkejut lantaran perkiraannya meleset. Kiamat datang lebih cepat. Pemerintah pun segera melakukan penyelamatan. Sayang, Presiden Thomas menolak dievakuasi ke China. Ia memilih tinggal bersama rakyatnya.

Akhirnya sebuah tsunami setinggi ribuan meter menghantam Gedung Putih dan seisinya. Bahkan saking dahsyatnya, kapal induk John F Kennedy CV-63 pun terpental hingga menghantam Gedung Putih.

Gempa dan tsunami terjadi di seluruh belahan dunia. Bumi mengalami kehancuran total. Diceritakan bahwa kutub selatan dan utara telah bergeser. Semua daratan bergeser sejauh ribuan mil dari lokasi semula.

Dalam bencana itu, hanya sedikit yang bisa selamat, termasuk rombongan pesawat Air Force One yang bergerak ke China, menuju "Bahtera Nuh" dibuat. Ternyata tanpa disangka Curtis dan keluarganya bisa sampai China menggunakan pesawat Antonov yang dipiloti Shasha, anak buah Yuri, dan Gorgon sebagai kopilot.

Rombongan Curtis kemudian ditinggal oleh Yuri dan anak kembarnya karena mereka punya tiket naik ke kapal besar tersebut. Dalam keputusasaannya, Curtis dan keluarga mendapat tumpangan seorang biksu yang ternyata menuju ke bahtera raksasa itu.

Di sini kembali penonton dibuat tegang karena mendadak pintu kapal dibuka. Gordon pun menjadi korban. Tapi saat pintu kapal akan ditutup lagi, sebuah perkakas jatuh dan mengganjal roda penggerak pintu. Mereka yang di dalam kapal panik karena mesin tidak bisa dinyalakan jika pintu masih terbuka. Padahal saat itu, sebuah tsunami setinggi gunung sudah menuju ke arah kapal itu.

Alur

Kisah film 2012 ini sepintas tak jauh berbeda dengan film soal bencana besar di bumi, seperti The Day After Tomorrow (2004) dan Deep Impact (1998). Hanya, film 2012 lebih hebat dan dahsyat penggambarannya. Efek visualnya terlihat lebih nyata. Ya, ini sebanding dengan ongkos produksi film ini yang mencapai 200 juta dollar AS.

Meski dari sisi efek visual patut diacungi jempol, tidak demikian dengan alur ceritanya. Jika Anda sering nonton film Hollywood, cukup banyak alur atau adegan yang bisa ditebak. Misalnya, saat Curtis terjatuh saat mengambil peta, adegan dibuat seolah Curtis telah mati. Sejurus kemudian muncul jari tangan Curtis dari bibir tebing dan selamatlah Curtis.

Inilah cuplikan Video film kiamat 2012 tersebut:


Video Trailer Kiamat Tahun 2012

Kiamat memang ada namun kapan dan bagaimana masih misteri. Film ini hanyalah sebuah imajinasi manusia yang dibumbui dengan alam logika dan gejala alam yang terjadi pada saat ini. sehingga Film Kiamat ini serasa menebarkan dan seperti akan terjadi.

Kiamat bukanlah sesuatu yang ditakutkan melainkan kiamat adalah sebagai kontrol dari perbuatan dan harat kita yag terkadang melebihi kodarat kita sebagai manusia sehingga perbuatan kita tersbut tanpa kita sadari malah membuat keadaan semakin buruk.

Kiamat adalah sebuah proses yang tidak bisa kita hindari. Walaupun kiamat itu terjadi pada tahun 2012 atau kapanpun marilah kita bersiap siap baik secara mental spritual dan pemikiran. Agama yang kita yakini telah mengajarkan kita bagaimana agar kita bisa selamat menghadapai kiamat terebut. Ilmu pengetahuan memberikan kita untuk agar lebih berhati hati dalam mengekploitasi alam.

0 komentar:

Berbagi OPINI

Subscribe Bookmark and Share

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 Subscribe in a reader

Yahoo bot last visit powered by Scriptme Google bot last visit powered by Scriptme